10 Hewan Apa Saja Yang Masuk Surga
Kenapa Kucing Tidak Termasuk Hewan yang Masuk Surga?
Dari penjelasan di atas, kucing tidak termasuk dalam hewan yang akan masuk surga. Meskipun kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW, kenapa hewan ini tidak dijamin masuk surga?
Dikutip dari laman Mufti of Federal Territory's Office, setelah kehidupan dunia berakhir, Allah akan mengubah hewan-hewan dan burung menjadi tanah. Dari Abu hurairah RA mengatakan,
إن الله يحشر الخلق كلهم، كل دابة وطائر وإنسان، يقول للبهائم والطيركونوا ترابًا
Artinya: "Sesungguhnya, Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk hidup [di hari pembalasan]. [Yang mana termasuk] setiap hewan, burung, dan manusia. Kemudian, Allah akan mengatakan pada hewan-hewan dan burung-burung: "Berubahlah menjadi tanah"." (Tafsir Al-Thabari 24/12).
Dari tafsir tersebut, menjelaskan bahwa keadaan dan situasi manusia dengan hewan tidaklah sama. Di hari pembalasan, setiap yang bernyawa pasti mendapatkan balasan atas apa yang telah diperbuatnya selama di dunia.
Namun, hewan tidak akan diadili oleh Allah SWT. Hewan tidak diadili berdasarkan perbuatan baik atau buruknya, sehingga mereka tidak akan ditempatkan di surga seperti yang akan didapatkan oleh orang saleh, melainkan akan berubah wujud menjadi tanah.
Meskipun demikian, Allah SWT tetap menciptakan setiap ciptaan-Nya dengan kesempurnaan. Sesuai dengan hadist riwayat Muslim, berikut ini.
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan ihsan (kemahiran, kesempurnaan) pada semua ciptaan-Nya." (HR. Muslim 1955).
Dari penjelasan tersebut, meskipun hewan tidak akan masuk surga tetapi sebagai manusia, berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah SWT merupakan sebuah kewajiban. Termasuk berbuat hal-hal baik kepada makhluk hidup lain, seperti hewan, tumbuhan, dan alam.
Nah detikers, itu tadi merupakan 10 hewan yang masuk surga serta penjelasan mengapa kucing tidak termasuk hewan yang akan masuk surga di hari pembalasan nanti. Semoga bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis oleh Roosita Afrilia Hasna Kusuma, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Sapi dan kambing merupakan dua dari beberapa hewan yang akan Allah Taala masukkan ke dalam surga kelak. Foto istimewa
yang tercantum dalam Al-Qur'an, baik pada nama surat maupun sebagai sebuah kisah. Hal ini tentu bukan sekadar dongeng belaka, namun banyak hikmah di dalamnya. Setiap hewan yang disebut dalam
mempunyai peran penting, karena perannya itu pula, Allah memasukkannya ke dalam surga. Hewan apa saja?
Kehidupan hewan memang identik dengan kehidupan dunia fana. Kita tahu bahwa syariat bukan diturunkan untuk hewan yang tak berakal, melainkan pada manusia, agar selamat dunia akhirat. Namun, prilaku dan cara kita berinteraksi dengan makhluk-makhluk Allah bernama
itu bisa jadi penentu kehidupan setelah mati.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bercerita tentang seorang pelacur yang mendapat ampunan lantaran menolong seekor anjing yang kehausan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di pinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allah Swt.” [HR. Bukhari dan Muslim].
Di hadis lain, Rasulullah juga mengabarkan tentang seorang wanita mendapat siksa neraka karena perbuatannya di dunia yang telah menyiksa seekor anak kucing. Terdapat pula hadis lain yang intinya berkaitan tentang perintah untuk berbuat baik kepada binatang dan alam sekitar. Semua perbuatan itu kelak akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat.
Akhirat merupakan kehidupan akhir yang diterima manusia berdasarkan perbuatnya di dunia. Dalam Al-Quran banyak dijumpai ayat yang menjelaskan akhirat, tentang surga dan neraka serta para calon penghuninya. Para calon penghuni surga adalah orang-orang beriman yang bertakwa kepada Allah. Mereka akan mendapatkan balasan surga atas ketaatan yang dilakukan selama di dunia.
Namun, para calon penghuni surga tidak hanya dari kalangan manusia yang beriman, ada juga dari jenis hewan. Bahkan ada 10 hewan yang sudah dipastikan menjadi penghuni surga. Berikut 10 hewan penghuni surga, sebagaimana disebutkan dalam kitab 'Tafsirul Azhan min Tafsiri Ruhil Bayan', hewan tersebut adalah sebagai berikut
1. Untanya Nabi Sholeh alaihissalam
2, Anak sapinya Nabi Ibrahim alaihissalam
3. Kambingnya Nabi Ismail alaihissalam
4. Sapinya Nabi Musa alaihissalam
5. Ikan hiunya Nabi Yunus alaihissalam
6. Keledainya Nabi Uzair
7. Semutnya Nabi Sulaiman alaihissalam
8. Burung hud-hud Ratu Bilqis
9. Anjingnya Ashabul Kahfi
10. Untanya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
Keistimewaan yang dimiliki 10 hewan ini adalah kepatuhan mereka kepada tuannya dan turut membantu dalam menegakkan agama tauhid di muka bumi. Karena itu, Allah mengistimewakan mereka dibanding hewan lainnya dengan balasan berupa surga.
Anjing Ashabul Kahfi
Anjing ini yang menemani perjalanan Ashabul Kahfi saat masuk ke dalam gua dan tertidur bersamanya selama ratusan tahun.
Semut yang membantu Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman merupakan sosok utusan yang terkenal kaya raya, bijaksana, serta mampu berbicara dengan hewan. Suatu hari, ia dan pasukannya sedang bepergian ke sebuah daerah bernama Thaif.
Mereka melewati sebuah lembah yang ternyata dipenuhi oleh sarang semut. Raja semut pun memerintahkan kawanannya untuk segera masuk ke dalam sarang agar tidak terinjak secara tak sengaja.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut dan meminta pasukannya untuk berhenti selagi hewan tersebut masuk ke sarang. Setelah itu, beliau mengajak sang raja semut berbicara. Ternyata, raja semut tidak takut kawanannya terinjak. Ia takut semut-semut takjub melihat kemegahan pasukan Sulaiman dan melupakan kekuasaan Allah SWT.
Baca Juga: 7 Buah-buahan Rekomendasi Nabi Muhammad SAW, Sunah yang Kaya Khasiat
Anak Sapi Nabi Ibrahim
Menurut sejarah, di suatu malam Nabi Ibrahim menjamu tiga orang tamu di rumahnya dan menghidangkan daging anak sapi panggang. Tamu tersebut ternyata adalah malaikat yang memberikan kabar bahwa Nabi Ibrahim akan segera mendapatkan anak.
Hidangan yang disajikan tidak dimakan oleh malaikat. Oleh karenanya anak sapi yang telah disembelih tersebut diberi ganjaran masuk surga oleh Allah SWT.
Kambing Gunung Nabi Ismail
Menurut sejarah, Nabi Ibrahim harus mengorbankan anak yang telah ditunggu bertahun-tahun lamanya yaitu Ismail. Nabi Ibrahim harus merelakan anaknya tersebut untuk disembelih sebagai persembahan untuk Allah, namun Allah menggantikan Ismail dengan seekor kambing yang gemuk, jadilah yang tersembelih merupakan kambing tersebut.
Kambing yang menggantikan Nabi Ismail
Hewan yang masuk surga kedua yang mendapatkan jaminan surga adalah seekor kambing. Kisah ini dimulai ketika Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih anaknya sendiri oleh Allah SWT, yakni Ismail.
Ini merupakan keputusan yang begitu berat untuk sang ayah mengingat ia berhasil mendapatkan buah hatinya dalam waktu lama dan usaha yang besar. Namun karena ini adalah perintah Sang Pencipta, Nabi Ibrahim menurutinya dengan ikhlas.
Saat penyembelihan akan dilangsungkan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing yang besar. Peristiwa inilah yang menjadi awal dari perayaan Idul Adha. Kambing yang disembelih oleh Nabi Ibrahim pun diberikan jaminan surga.
Sapi betina dalam kisah Nabi Musa
Kisah berikutnya berawal pada zaman Bani Israil, hiduplah seorang laki-laki kaya dan ternama yang tidak memiliki keturunan. Suatu hari, ia tiba-tiba dibunuh oleh orang tak dikenal. Masyarakat setempat pun terkejut dan ingin menemukan siapa pembunuhnya.
Mereka pun datang kepada Nabi Musa untuk meminta petunjuk. Sang nabi memohon bantuan Allah SWT dan mendapatkan perintah untuk menyembelih sapi betina dengan ciri-ciri tertentu. Sapi tersebut tidak boleh terlalu tua dan muda, memiliki kulit yang bersih, dan tak pernah membajak sawah.
Sejumlah sapi telah disembelih dan tidak ada hasil apa pun. Sampai akhirnya, ditemukanlah sapi dengan karakteristik yang sesuai. Ia dipelihara oleh anak yatim. Almarhum ayahnya merupakan orang yang beriman kepada Allah SWT.
Setelah sapi itu disembelih, Nabi Musa memukulkan dagingnya kepada jasad laki-laki yang dibunuh tersebut. Jenazah itu kemudian benar-benar bangkit dari kematiannya. Nabi Musa bertanya, "Siapa yang membunuhmu?". Jenazah itu pun mengatakan bahwa pembunuhnya adalah kerabatnya sendiri. Sapi yang disembelih itu pun mendapatkan surga karena ia berhasil menunjukkan mukjizat dari Allah kepada kaum Bani Israil melalui Nabi Musa.
Keledai Nabi Uzair
Keledai Nabi Uzair berjasa atas pembuktian kekuasaan Allah. Saat itu, Nabi Uzair bertanya-tanya bagaimana Allah menghidupkan tubuh-tubuh yang sudah hancur.
Lantas Allah SWT membuat Nabi Uzair tertidur selama 100 tahun hingga tubuhnya hancur dengan tanah bersamaan dengan keledainya. Saat Nabi Uzair kembali terbangun dan tubuhnya kembali utuh, Ia menyaksikan kekuasaan Allah di mana keledainya yang sudah hancur jadi tulang dihidupkan kembali menjadi keledai utuh seperti sedia kala.
Buraq Tunggangan Rasulullah SAW
Buraq merupakan hewan yang menjadi kendaraan Rasulullah SAW saat melakukan Isra Miraj [perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidi Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha dengan waktu satu malam].
Unta Nabi Shaleh ini memiliki keistimewaan, merupakan unta hamil yang dikeluarkan dari batu. Adanya unta ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Shaleh.
Ikan yang Menelan Nabi Yunus
Ikan ini yang menjadi perantara Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Yunus selama berada di lautan lepas saat mengalami penolakan dari kaum Ninawa.